Assalammualaikum
Senyum bahagia untuk dunia
Sudah lama tidak berbagi cerita tentang hal hal indah, pahit, dan lucu dengan semua teman teman.
Tepat 23 Mei 2014 kemarin, aku genap berusia 19 tahun. Yah, memang masa masa peralihan sekali menuju ke dewasa. Masa peralihan yang banyak mengisahkan perjalanan sulit yang tak kunjung usai aku lalui. Semua kejadian yang aku alami sampai sekarang, aku yakin ini adalah cara Tuhan untuk memberi tahu kepada saya bahwa inilah hidup yang sebenarnya di dunia pana ini.
Kadang hati ini sudah tak sanggup lagi menahan pahitnya hantaman yang pada akhirnya akan berakhir juga. Perselisihan pendapat yang sering ku alami dengan orang tua, keluarga dan teman sering aku hadapi.
Aku tak pernah terfikir bahwa menuju dewasa itu sangat sulit. Menjadi dewasa tidaklah mudah, menjadi dewasa hanyalah mimpi buruk bagi ku, karena disinilah aku menghadapi banyak halangan yang menurut ku apa yang ku lakukan adalah yang terbaik.
Kehidupan yang semakin panjang, habis termakan waktu, dan aku hanya bisa berdoa bahwa suatu saat keindahan akan menghampiri ku dan memberikan ku kebahagiaan yang kekal.
Aku tak mengerti betapa kejamnya dunia menghantui makhluk di dalamnya, sehingga semuanya buta akan hatinya. Terkadangan pun aku juga ikut buta dan tak sanggup melihat lagi dengan apa yang ada di depan ku.
Air mata yang selama ini aku teteskan hanyalah air yang akan dialirkan ke laut tanpa ada arti penting bagi orang lain. Orang lain hanya bisa mendengarkan kebahagiaan aku tanpa mau sedikitpun menyentuh air mata yang sering aku jatuhkan karena kekejaman dunia.
Hati yang dari kecil sudah terpahat mellow dan tak bisa dikasari akan berubah menjadi sebuah hati yang kokoh dengan pondasi yang suci demi mempertahankan jati diri dan tujuan hidup.
Setelah postingan terakhir ku di saat aku tamat SMA dan mulai dengan kehidupan baru ku, disitulah awal perubahan hati yang awalnya lemah menjadi kokoh karena kisah kisah panjang yang terkadang harus juga dilalui.
Orang tua, kakak, keluarga dan teman hanyalah menjadi bingkai yang terkadang juga melukai disaat terlalu kuat mengekang. Mengekang kemauan hati yang menurut ku baik dan bermanfaat untuk semua. Walaupun begitu, aku hanyalah makhluk yang tak luput dari kesalahan, dan kesalahan tak akan bisa lepas dari manusia.
Di tahun setelah ulang tahun ku 18 tahun, kejadian kejadian di dunia ini sangatlah berat tak sanggup ku lihat. Hati dan jiwa ini tak sanggup menahan.
Kakak ku sakit, papa ku sakit, mama ku sakit, om ku meninggal dunia. Itulah sekilah yang kejadian pahit yang tak akan bisa aku lupakan di umur ku menuju 19 tahun. Dan saat ini umur ku sudah 19 tahun, aku belum selesai melihat berbagai peristiwa aneh yang kadang meremukan jiwa.
Orang tua yang terkadang tak bisa memahami ku, membuat ku berontak dan bersikap lari dari ajaran agama. Tapi bagaimana pun aku tetap menyayangi orang tua ku. Mereka adalah harapan ku, mereka adalah pelindung ku, mereka adalah tujuan sukses ku, merekalah yang akan aku bahagiakan setelah aku mendapatkan kebahagiaan. Namun terkadang mereka tak sadar dengan apa yang aku pendam di hati yang hanya dibaluti selaput tipis yang mudah tergores.
Kakak yang susah mengerti keadaan ku yang sangat butuh perhatian di masa peralihan ku, dan disaat aku butuh biaya untuk pendidikan ku. Mereka susah memahami isi akal ku yang kadang membuat ku kasar berbicara untuk menjelaskan apa yang aku rasakan di hati.
Teman, yang hanya bisa mengajak ku untuk berbahagia. Yah memang aku sangat menyukai kebahagiaan, namun dibalik kebahagiaan ku dengan teman teman ku, masih banyak lagi yang harus menghalangi kebahagiaan ini.
Aku susah berterus terang, aku susah berbicara, dan aku susah mengatakan bahwa aku ingin itu.
Ya Allah, kau ciptakan hati ini untuk merasakan apa yang dilihat, digenggam, didengarkan. Kadang aku tak kuasa menahan sakitnya perasaan ku yang menerima semua perbuatan dari luar. Kata kata kasar yang sering aku dengarkan kadang tak sanggup ku lalui, namun aku yakin sekali lagi, Tuhan tak akan memberi cobaan dibatas kemampuan ku.
Di umur ku 19 tahun ini sebenarnya aku takut untuk menghadapi umur 20 tahun. Aku tak mampu membayangkan apa yang akan ku lalui lagi kedepan.
Semoga perjalanan ku di dunia ini diridhoi Allah, dan aku bisa menemui titik akhir yang indah dan bisa membuat ku tersenyum.
Masih ku ingat senyum Mama ku 19 tahun yang lalu, saat aku terlahir di dunia ini, dan masih ku dengar suara adzan yang berkumandang dari mulut Papa ku. Yah dan saat itu aku sedang menangis ketakutan tak kuasa menahan dinginnya dan sakitnya terlahir di dunia ini.
Terimakasih ya Allah, Kau telah mempertemukan aku dengan orang tua yang luar biasa yang terkadang saat ini mereka mulai tua dan kadang tak paham apa mau ku.
Aku janji kepada mama papa ku, aku akan selalu membahagiakan mereka walaupun banyak kesalahan yang ku buat menuju kebahagiaan mereka.
Ya Allah, muliakanlah kedua orang tua ku, berikan mereka kesehatan, umur yang berkah, dan sadarkanlah hati mereka bahwa aku adalah buah cinta yang akan selalu memberi kemanisan disetiap perjalanan hidup mereka sampai tak ada lagi hidup.
Ya Allah, terimakasih atas segala karunia Mu, terimakasih atas jalan hidup yang begitu luar biasa yang kau susun sedemikian rupa tanpa ada seorang pun yang tahu.
Aku tidak akan pernah menyesal telah terlahir di dunia ini, dan aku tidak akan pernah menyesal telah memiliki perjalanan hidup yang indah bersama orang orang yang aku cintai.
Ya Allah, aku yakin Engkau tau apa yang aku pikirkan, apa yang ada di hati ku, dan apa yang aku inginkan. Lindungilah perjalanan hidup ku yang masih panjang ini, jauhkan aku dari kesesatan yang hanya membuat ku jauh dari Mu. Walaupun terkadang aku sering melakukan kesalahan dan kezaliman yang membuat Mu marah, tapi inilah aku ya Allah. Inilah ciptaan yang kau turunkan ke dunia. Dan aku akan terus berusaha agar Engkau memaafkan kesalahan kesalahan yang pernah aku lakukan.
Ya Allah, mudahkan langkah ku untuk menjadi seseorang yang sukses dan berpengaruh baik di dunia ini. Jadikanlah aku manusia yang berguna untuk manusia lainnya. Sukseskanlah segala perjalanan hidup ku, tuntunlah aku di jalan dunia yang gelap ini. Hanya Engkau yang bisa membantu ku, dan hanya Engkau yang bisa mengabulkan do'a ku.
Senyum bahagia untuk dunia
Tepat 23 Mei 2014 kemarin, aku genap berusia 19 tahun. Yah, memang masa masa peralihan sekali menuju ke dewasa. Masa peralihan yang banyak mengisahkan perjalanan sulit yang tak kunjung usai aku lalui. Semua kejadian yang aku alami sampai sekarang, aku yakin ini adalah cara Tuhan untuk memberi tahu kepada saya bahwa inilah hidup yang sebenarnya di dunia pana ini.
Kadang hati ini sudah tak sanggup lagi menahan pahitnya hantaman yang pada akhirnya akan berakhir juga. Perselisihan pendapat yang sering ku alami dengan orang tua, keluarga dan teman sering aku hadapi.
Aku tak pernah terfikir bahwa menuju dewasa itu sangat sulit. Menjadi dewasa tidaklah mudah, menjadi dewasa hanyalah mimpi buruk bagi ku, karena disinilah aku menghadapi banyak halangan yang menurut ku apa yang ku lakukan adalah yang terbaik.
Kehidupan yang semakin panjang, habis termakan waktu, dan aku hanya bisa berdoa bahwa suatu saat keindahan akan menghampiri ku dan memberikan ku kebahagiaan yang kekal.
Aku tak mengerti betapa kejamnya dunia menghantui makhluk di dalamnya, sehingga semuanya buta akan hatinya. Terkadangan pun aku juga ikut buta dan tak sanggup melihat lagi dengan apa yang ada di depan ku.
Air mata yang selama ini aku teteskan hanyalah air yang akan dialirkan ke laut tanpa ada arti penting bagi orang lain. Orang lain hanya bisa mendengarkan kebahagiaan aku tanpa mau sedikitpun menyentuh air mata yang sering aku jatuhkan karena kekejaman dunia.
Hati yang dari kecil sudah terpahat mellow dan tak bisa dikasari akan berubah menjadi sebuah hati yang kokoh dengan pondasi yang suci demi mempertahankan jati diri dan tujuan hidup.
Setelah postingan terakhir ku di saat aku tamat SMA dan mulai dengan kehidupan baru ku, disitulah awal perubahan hati yang awalnya lemah menjadi kokoh karena kisah kisah panjang yang terkadang harus juga dilalui.
Orang tua, kakak, keluarga dan teman hanyalah menjadi bingkai yang terkadang juga melukai disaat terlalu kuat mengekang. Mengekang kemauan hati yang menurut ku baik dan bermanfaat untuk semua. Walaupun begitu, aku hanyalah makhluk yang tak luput dari kesalahan, dan kesalahan tak akan bisa lepas dari manusia.
Di tahun setelah ulang tahun ku 18 tahun, kejadian kejadian di dunia ini sangatlah berat tak sanggup ku lihat. Hati dan jiwa ini tak sanggup menahan.
Kakak ku sakit, papa ku sakit, mama ku sakit, om ku meninggal dunia. Itulah sekilah yang kejadian pahit yang tak akan bisa aku lupakan di umur ku menuju 19 tahun. Dan saat ini umur ku sudah 19 tahun, aku belum selesai melihat berbagai peristiwa aneh yang kadang meremukan jiwa.
Orang tua yang terkadang tak bisa memahami ku, membuat ku berontak dan bersikap lari dari ajaran agama. Tapi bagaimana pun aku tetap menyayangi orang tua ku. Mereka adalah harapan ku, mereka adalah pelindung ku, mereka adalah tujuan sukses ku, merekalah yang akan aku bahagiakan setelah aku mendapatkan kebahagiaan. Namun terkadang mereka tak sadar dengan apa yang aku pendam di hati yang hanya dibaluti selaput tipis yang mudah tergores.
Kakak yang susah mengerti keadaan ku yang sangat butuh perhatian di masa peralihan ku, dan disaat aku butuh biaya untuk pendidikan ku. Mereka susah memahami isi akal ku yang kadang membuat ku kasar berbicara untuk menjelaskan apa yang aku rasakan di hati.
Teman, yang hanya bisa mengajak ku untuk berbahagia. Yah memang aku sangat menyukai kebahagiaan, namun dibalik kebahagiaan ku dengan teman teman ku, masih banyak lagi yang harus menghalangi kebahagiaan ini.
Aku susah berterus terang, aku susah berbicara, dan aku susah mengatakan bahwa aku ingin itu.
Ya Allah, kau ciptakan hati ini untuk merasakan apa yang dilihat, digenggam, didengarkan. Kadang aku tak kuasa menahan sakitnya perasaan ku yang menerima semua perbuatan dari luar. Kata kata kasar yang sering aku dengarkan kadang tak sanggup ku lalui, namun aku yakin sekali lagi, Tuhan tak akan memberi cobaan dibatas kemampuan ku.
Di umur ku 19 tahun ini sebenarnya aku takut untuk menghadapi umur 20 tahun. Aku tak mampu membayangkan apa yang akan ku lalui lagi kedepan.
Semoga perjalanan ku di dunia ini diridhoi Allah, dan aku bisa menemui titik akhir yang indah dan bisa membuat ku tersenyum.
Masih ku ingat senyum Mama ku 19 tahun yang lalu, saat aku terlahir di dunia ini, dan masih ku dengar suara adzan yang berkumandang dari mulut Papa ku. Yah dan saat itu aku sedang menangis ketakutan tak kuasa menahan dinginnya dan sakitnya terlahir di dunia ini.
Aku janji kepada mama papa ku, aku akan selalu membahagiakan mereka walaupun banyak kesalahan yang ku buat menuju kebahagiaan mereka.
Ya Allah, muliakanlah kedua orang tua ku, berikan mereka kesehatan, umur yang berkah, dan sadarkanlah hati mereka bahwa aku adalah buah cinta yang akan selalu memberi kemanisan disetiap perjalanan hidup mereka sampai tak ada lagi hidup.
Ya Allah, terimakasih atas segala karunia Mu, terimakasih atas jalan hidup yang begitu luar biasa yang kau susun sedemikian rupa tanpa ada seorang pun yang tahu.
Aku tidak akan pernah menyesal telah terlahir di dunia ini, dan aku tidak akan pernah menyesal telah memiliki perjalanan hidup yang indah bersama orang orang yang aku cintai.
Ya Allah, aku yakin Engkau tau apa yang aku pikirkan, apa yang ada di hati ku, dan apa yang aku inginkan. Lindungilah perjalanan hidup ku yang masih panjang ini, jauhkan aku dari kesesatan yang hanya membuat ku jauh dari Mu. Walaupun terkadang aku sering melakukan kesalahan dan kezaliman yang membuat Mu marah, tapi inilah aku ya Allah. Inilah ciptaan yang kau turunkan ke dunia. Dan aku akan terus berusaha agar Engkau memaafkan kesalahan kesalahan yang pernah aku lakukan.
Ya Allah, mudahkan langkah ku untuk menjadi seseorang yang sukses dan berpengaruh baik di dunia ini. Jadikanlah aku manusia yang berguna untuk manusia lainnya. Sukseskanlah segala perjalanan hidup ku, tuntunlah aku di jalan dunia yang gelap ini. Hanya Engkau yang bisa membantu ku, dan hanya Engkau yang bisa mengabulkan do'a ku.